Liburan ke Pulau Belitung

Liburan ke Pulau Belitung

Akhir tahun ini Alhamdulilah saya dan sekelurga masih diberi kesempatan untuk liburan. Kali ini destinasi liburan kami yaitu ke Belitung! Sebuah tempat impian yang sudah saya idamkan sejak lama, karena keindahan pantai-pantainya dan juga tempat-tempat unik yang tergambar di film laskar pelangi. Kami berlibur dengan 2 keluarga rekan kerja ayah terasa lebih ramai lagi.

Berangkat pada hari jumat 26 Desember 2014 dengan morning flight Garuda Indonesia GA282 dari Soekarno-Hatta (CGK) menuju Tanjung Pandan (TJQ) pada pukul 06.40 dan dengan lama perjalanan yaitu 40 menit. Kondisi cuaca baik di Jakarta dan Tanjung Pandan semua cerah, hari yang baik.

Sampai di Tanjung Pandan yang juga ibukota dari kab. Belitung Timur, kami sarapan dulu diseuah tempat makan khas dan saya memesan mie belitong. Mie dengan rasa yang “maknyus” karena kuahnya yang gurih dari kaldu rebusan udang dan pastinya bikin nambah terus. Abis sarapan mendrop koper di penginapan lalu langsung bergegas ke ujung lain dari pulau Belitung, Manggar.

SD Laskar Pelangi

SD Muhammadiya atau lebih dikenal dengan nama SD Laskar Pelangi, yaitu replika SD Muhammadiya yang asli yang dibangun guna kebutuhan syuting film Laskar Pelangi. Namun setelahnya tempat ini dijadikan objek wisata setempat. Bangunannya sangat-sangat sederhana dan kalau kita lihat keadaan aslinya di masa lalu memang bisa dibilang memprihatinkan. Tapi semangat belajar siswa-siswinya lah yang membuat bangunan tersebut memiliki energy tersendiri.

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai yang jadi tempat syuting film Laskar Pelangi ini salah satu objek wisata terkenal di Belitung. Namanya Tg. Tinggi mungkin diambil karena bebatuan yang besar nan-tinggi sehingga kita bisa berdiri dengan tinggi disana (mungkin). Salah satu ciri khas tempat ini yaitu bebatuan besar di area pantai. Namun perlu hati-hati saat berjalan atau mengambil foto diatas bebatuan, karena ada yang berlumut sehingga membuat permukaannya licin dan rawan orang terpeleset.

Tanjung Tinggi

Tanjung Tinggi

Tanjung Tinggi 2

Tanjung Tinggi 2

Museum Kata (Literary Museum)

Museum kata merupakan literary museum pertama di Indonesia (katanya). Dari luar nampak rumah atau museum ini kecil, tapi jika sudah masuk akan terlihat cukup luas. Didinding-dinding rumah yang berukuran tidak luas ini, ditempel oleh tulisan-tulisan dan gambar berbagai jenis ukuran. Isi dari museum kata ini seperti namanya, yaitu karya-karya literatur yang didominasi dari karya-karya Andrea Hirata. Buku-buku novel karya Andrea Hirata seperti Laskar Pelangi, Edensor sampai Padang Bulan pun dipamerkan disini, bahkan ada novel yang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing. Di rumah yang sederhana namun luas ini, pengunjung dapat bersantai dan para orang tua bisa bernostalgia akan bentuk rumah kayu “jaman baheula” yang memang sengaja didesain seperti ini. Selain buku ada juga barang-barang antic seperti tv, radio, hingga sepeda ontel. Tidak hanya itu, di bagian daput terdapat penjual kopi yang memang bisa dipesan. Kenapa kopi? Kamu bisa tahu hubungan masyarakat Belitung terhadap kopi dan banyak warung kopi di Belitung dari novel Cinta dalam Gelas karya Andrea Hirata. Inspiratif dan berseni sekali Literary Museum ini.

Museum Kata

Museum Kata

IMG_6722

Pulau Tanjung Kelayang

Salah satu pulau destinasi wisata di kepualauan Belitung ini menawarkan pemandangan dan pantai yang indah. Di pulau ini terdapat penangkaran penyu juga. Kebersihan pantai di pulau Kelayang ini pun masih sangat terjaga karena belum banyak wisatawan yang memadati atau berdatangan ke pulau ini. Untuk dapat sampai ke pulau Kelayang, kita perlu naik boat selama kurang lebih 30 menit dari pelabuhan. Setelah sampai di pulau Kelayang, kita perlu berjalan lagi sekitar 300m untuk dapat melihat sisi lain pulau ini yang menghadap langsung ke pulau Lengkuas yang memiliki sebuah mercusuar. Pemandangannya di pulau Kelayang ini patut diacungi jempol!

Pulau Kelayang


 

Slideshow beberapa foto di Belitung

This slideshow requires JavaScript.